perbandingan agama

author photo May 06, 2012

Alhamdulillah pada Minggu 6 Mei 2012, dengan semerbak baurnya beberapa cita-cita yang di padu dengan kebersamaan dalam anggunnya persahabatan dan manisnya rasa toleransi dan berbumbukan dengan senyuman dan di kokohkan dengan janji hingga terbitlah kenyataan dalam pil perjalanan yang di mulai dari sepakatnya waktu dan tempat, hingga tibalah sa,at mengarahkan kaca mata ke Astambul kec, Martapura, dan Sekumpul kecamatan Martapura untuk memperluas pengalaman dan wawasan dalam ruang lingkup “Studi Luar Kampus Dalam Menggali Nilai-nilai Yang diYakini Masyarakat Kalimantan Selatan”
Anggota yang mampu mengabulkan cita-cita dalam wawasan yang sangat berharga ini adalah adalah: Husnul, Ridho(TH), Masriyah, Sirojuddin(KHPA), Laila, Yumnah, Ifit, U,un, Aisah,  Rahmat, Dayat,  Edy, Icha, Susanty, Halimah, Amat, Ni,mah, Hamid, Risni, Syahbana.
BCR1041 copy.jpgText Box: “Persahabatan adalah segalanya, keindahan, kebhagiaan, perdamaian, semuanya hanya dapatv terwujut dengan persahabatan, langkahan kaki du bumi tidak akan berarti tanpa persahabatan, bulan tidak akan indah tanpa adanya persahabatan dengan malam”

Text Box: Husnul, Ridho(TH), Masriyah, Sirojuddin(KHPA), Laila, Yumnah, Ifit, U,un, Aisah,  Rahmat, Dayat,  Edy, Icha, Susanty, Halimah, Amat, Ni,mah, Hamid, Risni, SyahbanaBCR1042 copy.JPG

Dalam perjalanan yang di mulai dari jam 9:15 Wib berangkat darii kampus dengan menggunakan motor sebanyak 10 unit dan di hiasi dengan niat yang sangat indah dalam menuju makam-makam wali-wali allah yang yang telah mampu mencorakkan islam hingga ke tingkat punjak dan mampu mengemparkan dunia dengan ilmu-ilmu yang begitu penting dan ilmu-ilmu yang mampu berkembang dengan sedemikian dahsyatnya hingga menembus ke berbagai hati dan pikir.
Tempat yang pertama kali menggugah hati kami semua adalah makam wāli Allah yang bertempatkan di Astambul, kelampayan, yaitu Syakh Muhammad Arsyat Al-Banjari,  tempat yang lumayan jauh dari banjarmasin yang di butuhkan sekitar satu jam untuk dapat menbuka mata di tempat tujuan  ini. Ratusan manusia yang datang di  tempat ini untuk berziarah dengan solawat ziarah, membaca yasin, tahlil, dan do,a haul atau do,a Yasin dan di teruskan dengan doa hajat (Keinginan)
Masyrakat banjar khusunya meyakini bahwa wali Allah adlah perantara yang sangat mujārab ketika mempunyai hajāt dan yang lain, karena wali Allah tidak mempunyai disa sedangkan badan yang kasar ini tidak luput dari berbagai macam dosa yang menjadi perisay mustajābnya do,a, oleh karena itulah meraka yakin dengan jalan inilah  do,a dan hajāt yang meraka kehendaki cepat terwujud
BCR1032.jpg
            Banyaknya umat musliim yang tiap hari berdatangan kesana semakin terbuktilah baha apa yang di yakini masyarakat banjar ini adalah benar, tidak terhitung jumlahnya seberapa banyak orang-orang yang berhajād di makam wali Allah ini.
            Akan tetapi banyak sekali realita yang berada di sekeliling makam wali Allah ini seperti orang minta-minta, di mulai  dari yang paling tua, hingga sampai yang paling muda bahkan anak-anak.  Akan tetapi janganlah hal demikian menjadi logika yang terkeluar dari rasionalis agama islam, boleh berpikir secara kritis akan tetapi jangan pesimis akan tetapi harus optimis dan dinamis, realita demikian kamipun bertanya kepada seorang pemuda yang berada di sekitar tempat perziarahan, kami tanya dengan bahasa halus dan suara yang lembut dan senyuman yang indah? Kenapa disini banyak sekali orang yang memberi kesempatan untuk umat muslim beribadah,  jawabnya dengan mudah dan santai “disini emang sudah menjadi kebiasaan seperti ini hingga akhirnya menjadi tradisi”
            Di samping demikian di dalam kubah tersebut banyak sekali dimukan benda-benda yang mengaandung hal-hal mistis, diantaranya adalah:
a.      Tampurung barajah dengan tulisan bahasa arab, benda di percaya dengan sangat banyak kegunaannya, tergantung niat dan apa tujuan si pemakai, saya tanya sambil heran” Man? Tempurung ini buat apa? Jawab paman” Sangat banyak, diantaranya buat wadah pupur, buat kakut baras, buat cangkir dan masih banyak yang lainnya dengan kegunaan yang umum.
b.      Kayu garu, kayu yang tumbuh dinhutan ini di percaya untuk memanggil malaikat ketika seseorang mengerjakan lampahan, atau khalwat, atau ada acara tertentu dengan di bakar di atas bara api dan mampu mengeluarkan aroma-aroma yang sangat harum,  hingga mampu merebut aroma-aroma yang lain.
c.       Galang sawan, hahahaha,,, “mengingat gelang sawan jadi ingat sama ading di rumah nahhhhhh,,, hahaha,, curhat nah sadikit” galang ini diyakini untuk menghalang anak-anak dari gangguan ruh-ruh halus, dan juga di yakini untuk mengurangi tangis dari sang anak, dan untuk menghalang anak-anak  dari penyakit-penyakit.
d.      Hintalu itik barajah, lucu deh kalo liat hintalu di  beri warnag merah dan di coret dengan tulisan yang di sebut rajahan ini, akan tetapi hintalu ini menjaadi keyaakinan yang paling digemari oleh masyarakat, karena diyakini mampu menerangkan hati (hintalu penerang hati) seharga 5 ribu rupiah dua biji.
e.       Kain kuning barajah, kain ini di yakini untuk penglaris dagang, dan penghalang untuk ruh-ruh halus masukk rumah ketika kain ini di gantung ketika berdirinya tiang rumah yang menghadap timur, Dan lain-lain.
f.        Baju kaos barajah,  rajahan yang ada di baju ini di yakini sebagai rajahan yang di tulis oleh syekh Muhammad Arsyad Al-banjari, dan di salin ke baju-baju yang lain, dan diyakini dipakai ketika melawan para belanda, dan di yakini untuk kekebalan badan terhadap senjata tajam.
g.      Utas barajah, utas ini sangat banyak macamnya, dan keguna,annya tergantung dengan apa yang di niatkan.
h.      Cemeti, benda yang menurut kami aneh ini, soalnya bentuk yang runcing panjang sekitar 15 cm, dan di tambah dengan hiasan timah di atas dan di bagian bawahnya, dan terbuat dari kayu, akan tetapi kami tidak bertanya kayu itu kayu apa. Banyak sekali kegunaan cemeti tersebut, sebagiannya adalah untuk memelihra diri dari perbuatan jahat dari orang yang hendak berbuat jahat. Mungkin masih banyak lagi hasiat-hasiat yang terdapat di cemeti ini, semuanya tergantung apa yang di niatkan.
i.        Babasal, babasal yang terbuat dari kain, baik kain warna hitam, atau kuning, yang berisikan dengan rajahan-rajahan yang di isi oleh para sesepuh-sesepuh yang ahli dalam bidang ini, kegunaan babasal ini di antaranya adalah, untuk menjaga diri dari hal-hal yang tidak di kehendaki, dan untuk menjadikan wibawa yang tinggi, dan ketika ada musuh maka musuh tersebut melihat orang yang memakai babasal tersebut seperti raksasa, harimau, dan hal yang menakutkan yang lain.
j.        Bunga, daun pisang yang di sobek dan di gulung dan diikat hingga menjadi seperti kuas, dan air, tiga macam bahan ini yang sering digunakan para sesepuh untuk melakukan adad istiadat seperti batapung tawar, barasmiyah, dan batatamba urang kapuhunan, hal ini dilakukan disekitar kubah oleh para sesepuh yang di yakini ahli dalam bidang ini, salah satunya adalah Kusayri, beliyau adalah salah dsatu kelurga dari keturunan syakh Muhammad Arsyat Albanjari, tidak semua orang bisa bahkan mampu melakukan hal demikian. Salah satu orang yang kami temui sedang membawa sang anak untuk di percikkan air di kepalnya mengatakan bahwa hal ini sudah menjadi adad bagi keluarga kami, dan sudah kami yakini bahwa ini di percaya agar anak tersebut cerdas. Di samping demikian, di sekitar makam itu terdapat orang yang ahli dalam bidang mandi-mandi. Bagi  siapa yang sulit menemukan jodoh maka tempat inilah yang di yakini untuk hal tersebut, dan bagi ibu-ibu yang sukar dalam  mempunyai anak, mak tempt ini pulalah yanmg di kunjungi untuk hal tersebut.
Banyak hal-hal  yang kami  dapatkan di saat kami melangkah dan terus melangkahkan kaki di sekitar makam yang kami tidak mampu megungkapkannya. Masing-masing dari kami mempunyai hal-hal mistis yang kami temukan di sekitar makam.
Setelah sekian lama kami membuka mata dan pola pemikiran di ttempat ini, maka dengan berlalunya waktu pulalah kami harus permisi dan melangkahkan kaki ke tempat lain, yaitu ketempat wali Wali Allah Syakh Muhammad Zaini Bin Abdul Ghani, yang msyhur di kenal dengan guru sekumpul. Sesampai di tempat inilah kami mulai membuka kemballi kaca mata kami dan mengganti dengan situs pikir yang baru tentang realita yang beraada di sekira kubah beliyau, ternyata, penduduk setempat sangat ramah tamah, dan sudi kiranya memberikan halman dan garasi rumahh untu tempat parkir kendaran kami, mulai disinilah kami berpikir bahwa ilmu yang di ajarkan beliyaau sudah benar-benar menyatu dengan umat islam khususnya disekitar sekumpul. 
Dengan melangkahnya kaki dan terus menuju ketempat makam kami ta,jub dengan banyaknya manusia yang berkumpul di tempat ini,  dengan rasa yang begitu ta,zimnya, kami punmasuk ke dalam kubah dan bersama-sama menbaca yasin, setelah itu kamipun solat di langgar tersebut, akan tetapi alangkah untungnya ketika kami selesai solat zuhur ada seorang laki-laki yang bertanya kepada kami, “dari mana” kami menjawab dari Banjar” dan beliyau bercerita banyak dengan kami, salah satu  cerita yang kami kehendaki dan sangat penasaran adalah bahwa jalan yang beliyau lalui di setiap saat adalah jalan yang ada disamping kubah tersebut yang bnertembusan dengan pintu depan langgar tersebut, tempat ini menurut kami sebagai saksi bisu tentang realita yang terjadi kepada beliyau.
Kami bersukur bahwa kami dapat mengetahui hal tesebut dengan jelas dan lansung di tunjukan tepat tersebut, hinngga pada ahkirnya pun kami  meneteskan air mata, akan tetapi kami sadar bahwa wali allah tidak akan pernah wafat, dan beliyau masih hidup, jalan ini bukanlah tempat yang utama, akan tetapi jalan yang utama adalah jalan bagaimana caranya supaya beliyau mau masuk ke hati kami. Dan ternyata beliyau adalah salah sat keturunan dari syekh Muhammad arsyat Al-Banjari.
BCR1036.jpg
Di samping demikian di bagian depan kubah ada di sediakan air minum, tidak ada mitos yang akurat dalam hall ini, akan tetapi salah satu peminum yang kami tanyai bahwa dia mengatakan “dengan air yang ada di hadapan makam beliyau inilah air yang menjadi saksi bahwa beliyau adalah wali allah, hingga mampu menerangkan hati”.
Tidak ada rasa yang mampu di ungkapkan di saat kami mampu masuk dan duduk di samping kubah beliyau. Waktupun telah mengatur segalanya, hingga pada akhirnnya kamipun pergi dari sekumpul dan menuju tempat yang sangat asik dan menarik akan tetapi ini keluar dari studi, ma,lum aza anak muda sukanya happy.
Bincau, kalo kita mendengar bincau maka yng semriwing di telinga kita adalah makanan. Emang makan yang kami tuju di sana, dengan mesan ikan nila panggang sebanyak dua kilo setengah dan nasi sebnayk tujuh rangsang dan teh es sebanyak empat cirat dengan waktu menunggu dua jam baru saji, walaupun perut melilit rasa lapar, akan tetapii kebersamaan adalah kunci yang bisa meutup rasa lapar, senyum adalah pemikat rangsangan piundah piki dari yang lapar menuju kenyang. Persahabatan adalah salah satu dalam menuju kesuksesan dunia dan akhirat.
BCR1034 copy.JPG
 Ketua HMJ PA                              Penulis                                    Perwakilan dari Taha

This post have 0 komentar


:) :( hihi :-) :D =D :-d ;( ;-( @-) :P :o -_- (o) :p :-? (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ $-) (y) (f) x-) (k) (h) cheer lol rock angry @@ :ng pin poop :* :v 100

Next article Next Post
Previous article Previous Post