biologi, kehidupan dan fisika

author photo June 16, 2012

·         PENGERTIAN BIOLOGI
Biologi adalah suatu cabang ilmu tentang kehidupan. Secara Etimologi Biologi berasal dari kata “Bios” yang artinya hidup, dan “logos” yang berarti ilmu. Jadi dapat disimpulkan bahwa Biologi  ilmu yang mempelajari tentang seluk-beluk makhluk hidup, yang mempunyai cabang sebagai berikut;
1)      Botani ; suatu cabang dari ilmu Biologi yang mempelajari tentang tumbuh-tumbuhan.
2)      Zoology ; suatu studi dalam ilmu Biologi yang membidangi tentang hewan.
3)      Morfologi ; suatu studi tentang struktur luar atau bentuk luar dari makhluk hidup.
4)      Anatomi ; cabang ilmu biologi tentang struktur dalam makhluk hidup.
5)      Fisiologi ; salah satu cabang ilmu Biologi tentang fungsi atau faal organ tubuh makhluk hidup.
6)      Sitologi ;  studi ilmu Biologi tentang sel secara mendalam meliputi struktur, molekuler, dan lainnya.
7)      Histology ; suatu studi tentang jaringan tubuh atau organ tubuh makhluk hidup, yang ber-sel sejenis.
8)      Palaentologi ; studi tentang makhluk yang hidup di masa lampau, yang bisa kita lihat sekarang dalam bentuk Fosil.
ASAL USUL KEHIDUPAN
Ada sejumlah pendapat dari kalangan ilmuan barat tentang asal usul kehidupan, Thales[1]
misalnya, seorang filosof, astronom, ahli matematika,dan ahli teknik, berpendapat bahwa bintang-bintang mengeluarkan sinar sendiri, sedangkan bulan memantulkan sinar dari matahari, dia juga berpendapat bahwa bumi merupakan suatu piring yang datar terapung di air. Dan dia yang pertama kali mempertanyakan tentang asal-usul alam semesta ini.[2] Dia juga berpendapat bahwa bermacam-macam benda di alam ini murni gejala alam, sedangkan bahan dasarnya amat sederhana, yaitu air. Anggapan kuno tentang Biologi dikemukakan oleh Aristoteles yang dengan teori Abiogenesisnya menyatakan bahwa, makhluk hidup muncul dengan begitu saja dari benda yang tidak hidup, atau munculnya makhluk hidup tidak diciptakan dari sesuatu yang hidup.
Tapi kemudian teori ini pada akhirnya runtuh, abad ke XVII, Leuwenhoek, orang yang pertama kali menemukan microskop, yang meneliti benda-benda kecil yang aneh dalam rendaman jerami.[3]
Pada tahun 1893 Harold Urey seorang ahli Kimia dari Universitas Chicago berpendapat bahwa suatu saat atmosfer kaya akan molekul-molekul CH(metana), NH (amoniak), Hdalam bentuk gas, karena pengaruh aliran listrik halilintar dari radiasi sinar Cosmos. Unsur-unsur tersebut mengadakan reaksi kimia membentuk suatu asam amino yang merupakan komponen penting dari protoplasma, sedang protoplasma adalah bagian substansi dasar sel makhluk hidup. Teori Urey dipandang sebagai dasar dari konsep terjadinya makhluk hidup menurut Biologi modern.[4]
Sedang Al-Qur’an menyebutkan bahwa asal-usul makhluk hidup berasal dari air ;
óOs9urr& ttƒ tûïÏ%©!$# (#ÿrãxÿx. ¨br& ÏNºuq»yJ¡¡9$# uÚöF{$#ur $tFtR%Ÿ2 $Z)ø?u $yJßg»oYø)tFxÿsù ( $oYù=yèy_ur z`ÏB Ïä!$yJø9$# ¨@ä. >äóÓx« @cÓyr ( Ÿxsùr& tbqãZÏB÷sムÇÌÉÈ  
30. dan Apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka Mengapakah mereka tiada juga beriman?[5]
Ayat ini jelas memberikan pandangan Islam tentang asal-usul kehidupan di Bumi, juga menghimbau perhatian manusia agar mengamati kejadian sehari-hari
  Ï%©!$# Ÿ@yèy_ ãNä3s9 uÚöF{$# #YôgtB y7n=yur öNä3s9 $pkŽÏù Wxç7ß tAtRr&ur z`ÏB Ïä!$yJ¡¡9$# [ä!$tB $oYô_t÷zr'sù ÿ¾ÏmÎ/ %[`ºurør& `ÏiB ;N$t7¯R 4Ó®Lx© ÇÎÌÈ  
53. yang telah menjadikan bagimu bumi sebagai hamparan dan yang telah menjadikan bagimu di bumi itu jalan-ja]an, dan menurunkan dari langit air hujan. Maka Kami tumbuhkan dengan air hujan itu berjenis-jenis dari tumbuh-tumbuhan yang bermacam-macam.[6]



·         PENGERTIAN FISIKA
Ilmu fisika bisa juga kita sebut sebagai studi pembelajaran tentang gerak benda-benda yang ada di sekitar alam semesta ini, oleh karena itu ilmu ini menekankan tentang wujud benda, keadaan benda, serta terbentuknya benda tersebut. Fisika juga bisa dikatakan sebagai ilmu pengetahuan tentang benda-benda tak hidup, karena objeknya adalah benda-benda yang tidak bernyawa. Dan benda-benda yang ada, dikelompokan dari empat unsur utama ; yaitu air, udara, api dan tanah, hal ini menurut Empedokles. Essentia merupakan unsur dasar dari suatu benda. Unsur dasar ini dapat berupa air, api, bumi, atau udara, tergantung kondisinya. Hal ini dikemukakan oleh Aristoteles. Teori ini bisa digambarkan sebagai berikut:[7]
                                 Api                     
                Panas                   Kering
Udara              Essentia             Bumi
                    Basah          Dingin
                            Air
Fisika secara klasik dibagi dalam mekanika, panas, bunyi, cahaya, gelombang, listrik, magnet, dan teknik mekanik, teknik sipil, serta teknik listrik (arus lemah dan kuat).[8]
Ilmuan Barat yang berjasa dalam bidang ini, Issac Newton,[9] misalnya,yang menyelidiki tentang sifat cahaya, gaya Gravitasi, dan peritungan hubungan antara cepat rambat bunyi di Udara dengan kondisi fisik (suhu, tekanan) udara, dia juga yang menemukan hukum Newton, yang digunakan dalam satuan perhitungan massa benda. Juga ada Mihael Faraday [10], yang menemukan teori tarik-menarik dan tolak-menolak antara medan listrik dengan magnet. Perubahan dalam medan magnet sekitar konduktor menyebabkan adanya arus listrik dalam konduktor. Dia juga yang pertama kali menemukan listrik, oleh karena itu Bapak listrik merupakan julukan yang sering disebutkan oleh setiap ilmuan Fisika di berbagai bidang. Ia juga menemukan salah satu unsur kimia yaitu Benzena pada tahun 1825 dalam residu hasil dari gas pembakaran. Yang mempunyai rumus perbandingan C – H dan dari berat molekulnya diketahui bahwa rumus molekunya ;    .[11]
Sedangkan Al-Qur’an memberikan gambaran tentang Fisika yaitu;
Tentang Cahaya misalnya;
uqèd Ï%©!$# Ÿ@yèy_ š[ôJ¤±9$# [ä!$uÅÊ tyJs)ø9$#ur #YqçR ¼çnu£s%ur tAÎ$oYtB (#qßJn=÷ètFÏ9 yŠytã tûüÏZÅb¡9$# z>$|¡Åsø9$#ur 4 $tB t,n=y{ ª!$# šÏ9ºsŒ žwÎ) Èd,ysø9$$Î/ 4 ã@Å_ÁxÿムÏM»tƒFy$# 5Qöqs)Ï9 tbqßJn=ôètƒ ÇÎÈ   5. Dia-lah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak*Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang mengetahu.
*Maksudnya: Allah menjadikan semua yang disebutkan itu bukanlah dengan percuma, melainkan dengan penuh hikmah.[12]
Contoh lain dalam Al-Qur’an tentang kelistrikan ;
øŒÎ)ur tA$s% š/u Ïps3Í´¯»n=yJù=Ï9 ÎoTÎ) ×@Ïã%y` Îû ÇÚöF{$# ZpxÿÎ=yz ( (#þqä9$s% ã@yèøgrBr& $pkŽÏù `tB ßÅ¡øÿム$pkŽÏù à7Ïÿó¡our uä!$tBÏe$!$# ß`øtwUur ßxÎm7|¡çR x8ÏôJpt¿2 â¨Ïds)çRur y7s9 ( tA$s% þÎoTÎ) ãNn=ôãr& $tB Ÿw tbqßJn=÷ès? ÇÌÉÈ  
30. ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat: "Sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, Padahal Kami Senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."[13]
Selain dari itu banyak lagi ayat-ayat tentang pengetahuan, dan umat Muslim banyak mencurahkan juga banyak perhatian dibidang lain dalam fisika seperti Timbangan, suara, ruang hampa dan lain-lain. Dan semua itu mereka pelajari dari kitab suci Al-Qur’an.


·         KIMIA
Ilmu Kimia bisa dikatakan sebagai ilmu yang terkait dengan studi suatu zat-zat, senyawa-senyawa, serta unsur yang terdapat dalam zat atau senyawa tersebut. Timbulnya ilmu tersebut disebabkan karena dalam bidang IPA tersebut tidak ada batasan yang tegas, pandangan IPA tentang suatu materi, dan pada makhluk hidup tersusun dari materi dan hidupnya bergantung pada energy.[14] Materi tersebut yaitu segala sesuatu yang terdapat ruang untuk dia tempati, dan memiliki massa, sifat yang bisa dirasakan oleh pancaindra.
Perkembangan ilmu kimia itu sendiri baru berkembang pada abad ke-17, pada masa sebelumnya para ahli kimia dalam hal ini dengan kekuatan gaib bisa merubah suatu bentuk benda, dan penemuan di zaman itu pada umumnya bisa bisa diterima doktrinnya oleh generasi berikutnya, sehingga mereka yang menerima doktrin tersebut tidak memberikan sumbangsih terhadap berkembangnya ilmu Kimia.
Ilmuan barat yang melakukan penelitian pada abad ke-17 Antonie Lauzent Lavoisier, misalnya, melalui metode yang kita kenal sekarang dengan “metode ilmiah” yakni dengan melakukan pengamatan, menghubungkan dengan Realita-Realita, membuat Hipotesis, menguji nya dengan percobaan-percobaan, dan akhirnya mengambil kesimpulan.
Dan dasar daripada penemuan ini, Lavoisier melakukan penelitian dengan membakar air raksa dengan udara dengan Volume tertentu, dan mendapatkan serbuk merah, sedang volume udara berkurang sebanyak apa yang terdapat pada sebuk merah tadi. Dari pengamatan tersebut dia mengenal bahwa ada zat yang bersenyawa di udara dengan air raksa, dan zat yang ia kenal itu dia sebut dengan O. Sehingga dia menyimpulkan, pembakaran adalah peristiwa bersenyawa dengan Oksigen di Udara.
Dia juga yang membuat hukum yang kita kenal dengan Hukum Lavoisier, serta dia juga yang membagi golongan unsur-unsur atom, misal; atom golongan tanah yaitu; Magnesia, kapur, berita, alumia, dan silica.[15]  
Hampir seluruh produk yang kita gunakan merupakan produk hasil rekayasa teknik kimia baik secara sederhana maupun secara kompleks. Misalnya kain yang kita gunakan adalah hasil polimerisasi baik secara alami maupun secara sintetis dari monomer-monomer senyawa kimia tertentu. Demikian pula dengan gelas yang kita pakai adalah salah satu contoh produk. Dan yang sangat sering kita dengar akhir-akhir ini yaitu tentang salah satu sumber energi alternatif yang disebut biodiesel. Bahkan bahan bakar sebelum Biodiesel yang sering kita pakai juga seperti minyak tanah, bensin, gas, dan lainnya  merupakan hasil pengolahan bahan berbasis ilmu kimia tentunya dalam skala besar..
Beberapa ayat yang menyatakan proses teknik kimia misalnya dalam pengolahan besi dan pakaian yang terjemahnya adalah sebagai berikut
ÎTqè?#uä tt/ã σÏptø:$# ( #Ó¨Lym #sŒÎ) 3ur$y tû÷üt/ Èû÷üsùy¢Á9$# tA$s% (#qãàÿR$# ( #Ó¨Lym #sŒÎ) ¼ã&s#yèy_ #Y$tR tA$s% þÎTqè?#uä ùø̍øùé& Ïmøn=tã #\ôÜÏ% ÇÒÏÈ  
96. berilah aku potongan-potongan besi". hingga apabila besi itu telah sama rata dengan kedua (puncak) gunung itu, berkatalah Dzulkarnain: "Tiuplah (api itu)". hingga apabila besi itu sudah menjadi (merah seperti) api, diapun berkata: "Berilah aku tembaga (yang mendidih) agar aku kutuangkan ke atas besi panas itu".[16]
Bahwa pada saat kepolaran dua buah Fluida berbeda satu sama lainnya, maka kedua fluida tersebut tidak akan bersatu melainkan menjadi 2 fase seperti yang disebutkan pada ayat di atas antara air laut dan air tawar pada muara bertemu.
Adapula ayat yang menceritakan kemahatahuan Allah SWT bahkan terhadap sebuah atom sekalipun
$tBur ãbqä3s? Îû 5bù'x© $tBur (#qè=÷Gs? çm÷ZÏB `ÏB 5b#uäöè% Ÿwur tbqè=yJ÷ès? ô`ÏB @@yJtã žwÎ) $¨Zà2 ö/ä3øn=tæ #·Šqåkà­ øŒÎ) tbqàÒÏÿè? ÏmÏù 4 $tBur Ü>â÷ètƒ `tã y7Îi/¢ `ÏB ÉA$s)÷WÏiB ;o§sŒ Îû ÇÚöF{$# Ÿwur Îû Ïä!$yJ¡¡9$# Iwur ttóô¹r& `ÏB y7Ï9ºsŒ Iwur uŽy9ø.r& žwÎ) Îû 5=»tGÏ. AûüÎ7B ÇÏÊÈ
61. kamu tidak berada dalam suatu Keadaan dan tidak membaca suatu ayat dari Al Quran dan kamu tidak mengerjakan suatu pekerjaan, melainkan Kami menjadi saksi atasmu di waktu kamu melakukannya. tidak luput dari pengetahuan Tuhanmu biarpun sebesar zarrah (atom) di bumi ataupun di langit. tidak ada yang lebih kecil dan tidak (pula) yang lebih besar dari itu, melainkan (semua tercatat) dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).[17]
Selama ini, yang menguasai ilmu-ilmu vital seperti ini kebanyakan adalah orang-orang yang berasal dari golongan non-muslim bahkan yang memusuhi Islam dan menjadikan keilmuannya sebagai senjata untuk menghancurkan Islam secara langsung maupun tidak langsung.[18]
KESIMPULAN
Biologi adalah ilmu yang mempelajari tentang kehidupan, atau ilmu hayat. Ilmu ini meliputi, a. Botani, b. Zoologi, c. Morfologi, d. Anatomi, e. Fisiologi, f. Sitologi, g. Histologi, dan yang terakhir h. Palaentologi.
Fisika (Physics), ilmu tentang benda tak hidup dari aspek wujudnya, maupun perubahannya yang bersifat sementara. Secara klasik meliputi; mekanika, panas, bunyi, cahaya, gelombang, listrik, magnet, dan teknik mekanik, tknik sipil, serta teknik listrik yang menentukan kuat dan lemahnya arus listrik.
Kimia, ilmu mempelajari benda hidup dan benda mati dari aspek susunan materi dan perubahannya yang bersifat tetap. Ilmu ini dibagi menjadi Kimia Anorganik dan Kimia Organik, kedua bagian tersebut memang mempelajari dasar keseluruhan, tapi kemudian diikuti dengan analisis Kualitatif dan Kuantitatif.
                                         

                                                    


DAFTAR PUSTAKA
Jasin, Maskoeri:  Ilmu Alamiah Dasar (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2009)
Mas’ud,Ibnu dan Paryono, Joko: Ilmu Alamiah Dasar ( Bandung: Pustaka Setia, 2009 )
Purnama Heri:  Ilmu Alamiah Dasar (Solo: Rineka Cipta,1997)
Respati: Pengantar Kimia Organik ( Jakarta: Aksara Baru, 1980 )


[1] Hidup antara th.624-548 SM.
[2] Maskoeri Jasin, Ilmu Alamiah Dasar (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2009),4.
[3]  Heri Purnama, Ilmu Alamiah Dasar (Solo: Rineka Cipta,1997),149.
[4] Heri Purnama, Ilmu Alamiah Dasar, 150.
[5]  QS.Al-Anbiya: 30
[6]  QS. Thaaha: 53
[7]  Ibnu Mas’ud dan Joko Paryono, Ilmu Alamiah Dasar ( Bandung: Pustaka Setia, 2009 ),150.
[8] Maskoeri Jasin, Ilmu Alamiah Dasar, 37.        
[9] Hidup antara 1642-1727 M.
[10]  Hidup antara 1791-1867 M.
[11]  Respati, Pengantar Kimia Organik ( Jakarta: Aksara Baru, 1980 ), 58.
[12] QS. Yunus: 5
[13]  QS. Albaqarah: 30
[14]  Heri Purnama, Ilmu Alamiah Dasar, 207.
[15]  Ibnu Mas’ud dan Joko Paryono,Ilmu Alamiah Dasar, 195.
[16]  QS. Al-Kahfi: 96.
[17] QS.Yunus: 61

This post have 0 komentar


:) :( hihi :-) :D =D :-d ;( ;-( @-) :P :o -_- (o) :p :-? (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ $-) (y) (f) x-) (k) (h) cheer lol rock angry @@ :ng pin poop :* :v 100

Next article Next Post
Previous article Previous Post